Minggu, 09 Maret 2025

Capaian Pembelajaran SKI

Capaian Pembelajaran SKI


1.     Rasional Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)

Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) merupakan catatan perkembangan perjalanan hidup manusia dalam membangun peradaban dari masa ke masa. Pembelajaran SKI menekankan pada kemampuan mengambil ibrah/hikmah dari sejarah masa lalu untuk menyikapi dan menghadapi permasalahan masa sekarang serta masa depan. Keteladanan yang baik masa lalu menjadi inspirasi generasi penerus bangsa untuk menyikapi dan menyelesaikan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, IPTEK, seni, dan lain-lain dalam rangka membangun peradaban di zamannya.

Belajar Sejarah Kebudayaan Islam tidak hanya sekedar mempelajari pengetahuan, fakta, dan kronologi, tetapi juga mencakup aspek akidah, akhlak-etik, politik, dan sosial-keagamaan. Dari aspek akidah atau spiritual, SKI berperan dalam menjaga dan menguatkan keimanan peserta didik, yang berimplikasi bertambahnya keimanan mereka kepada Allah Swt. dan rasul-Nya serta meyakini keagungan Islam.

Semua materi dalam SKI dapat dikaitkan dengan dimensi religius, seperti substansi dan strategi dakwah Rasulullah Saw. periode Mekah, peristiwa hijrah yang dilakukan Rasulullah Saw." bahkan pada materi tentang kebudayaan masyarakat Mekah sebelum Islam. Sehingga guru dituntut mampu merefleksikan aspek religius untuk menanamkan akidah pada siswa.

Selain itu materi SKI mengandung dimensi akhlak-etik. Sejarah sangat tepat bagi pembentukan karakter peserta didik melalui telaah suri tauladan, cinta dan berjuang untuk tanah air, berdedikasi tinggi dalam pengabdian, tanggung jawab sosial yang besar sehingga dapat membentuk peserta didik berkarakter kuat, memiliki kemandirian, serta kepedulian terhadap lingkungannya. Sekaligus sebagai generasi bangsa yang akan memiliki sikap dan perilaku kuat dalam membela Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Oleh karena itu, pembelajaran SKI membutuhkan sosok guru yang mampu mendesain proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Salah satunya adalah dengan merespon tantangan era digital, yaitu berperan mengembangkan talenta digital peserta didik melalui pembelajaran SKI yang lebih menarik, menyenangkan, dan penuh tantangan untuk mendorong prestasi akademik yang gemilang (science for science). Guru juga harus menerapkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam pembelajaran untuk mewujudkan perdamaian dan kedamaian umat manusia (science for peace of society).

2.     Tujuan Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)

1)                  Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai, dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah Saw. dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.

2)                  Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan.

3)                  Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.

4)                  Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau.

5)                  Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah dalam Islam, meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, IPTEK, seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.

3.     Karakteristik Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)

Kurikulum SKI dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:

1)                  Pembelajaran SKI diarahkan untuk menjadikan peristiwa dan tokoh di masa lalu sebagai keteladanan (ibrah), dan inspirasi bagi peserta didik dalam menghadapi kehidupan pada masa sekarang dan masa yang akan datang.

2)                  Belajar SKI adalah mempelajari kejadian-kejadian di masa lalu untuk dapat diinterpretasikan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

3)                  Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di madrasah dan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

4)                  Mengembangkan pencapaian kompetensi peserta didik tidak hanya pada pemahaman keagamaan saja, namun diperluas sampai mampu menerapkan dalam kehidupan bersama di masyarakat secara istikamah hingga menjadi teladan yang baik bagi orang lain melalui proses keteladanan guru, pembudayaan, dan pemberdayaan lingkungan madrasah.

5)                  Menempatkan madrasah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar bagi peserta didik.

6)                  Memberi waktu yang cukup untuk mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dengan mengoptimalkan peran caturpusat pendidikan (madrasah, keluarga, masyarakat, dan tempat ibadah).

7)                  Mengembangkan capaian pembelajaran berdasar pada prinsip akumulatif, reinforced (saling memperkuat) dan enriched (memperkaya) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan.

8)                  Mengembangkan kurikulum SKI bukan hanya sebagai apa yang harus dipelajari peserta didik, namun juga mengarusutamakan bagaimana nilai-nilai positif dari peristiwa dan tokoh di masa lalu terinternalisasi dalam diri, menjadi warna, dan inspirasi dalam cara berfikir, bersikap, dan bertindak oleh warga madrasah dalam praksis pendidikan dan kehidupan sehari-hari.

4.     Elemen-elemen Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)

Elemen Sejarah Kebudayaan Islam terdiri dari lima elemen kunci beserta cakupan/ substansinya, sebagai berikut:

4.1.       Eleman: Periode Rasulullah Saw

Deskripsi: Menguraikan sejarah masa kenabian Rasulullah Saw. serta perjuangan dakwah di Mekah dan Madinah. Pembelajaran tentang periode Rasulullah Saw. diharapkan dapat menekankan pada kemampuan mengambil hikmah dari sejarah kenabian Rasulullah Saw. Kemudian memahami berbagai peristiwa dan menyerap berbagai kebijaksanaan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Saw. serta mampu meneladaninya dalam kehidupan sehari-hari terkait fenomena sosial budaya, politik, ekonomi, IPTEK, dan seni dalam rangka membangun peradaban di zamannya.

4.2.       Eleman: Periode Khulafaurasyidin

Deskripsi: Menguraikan sejarah Islam dalam proses pemilihan para Khulafaurasyidin setelah wafatnya Rasulullah Saw. yang pada periode ini disebut sebagai masa kepemimpinan terbaik yang demokratis setelah kepemimpinan Rasulullah Saw., selain itu juga menguraikan catatan sejarah Islam tentang strategi dakwah para Khulafaurasyidin yakni Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib dalam meneruskan kepemimpinan Rasulullah Saw. yang memiliki strategi berbeda sesuai dengan perkembangan kondisi sosial masyarakat waktu itu. Diharapkan peserta didik dapat mengambil Ibrah dari pembelajaran masa kepemimpinan Khulafaurasyidin ini, sehingga mampu untuk menjadi calon pemimpin yang handal pada zamannya.

4.3.       Eleman: Periode Klasik/ Zaman Keemasan (pada Tahun 650 M)

Deskripsi: Menguraikan sejarah Islam setelah masa Khulafaurasyidin, yakni masa lahirnya Daulah Umayyah di Damaskus dan Andalusia serta perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan pada masa Daulah Umayyah di Damaskus dan Andalusia, lahirnya Daulah Abbasiyah serta perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan pada masa Daulah Abbasiyah. Diharapkan peserta didik dapat mengambil ibrah dari perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan pada masa periode klasik/zaman keemasan, sehingga mampu meneladani semangat tokoh ilmuwan muslim dalam membangun peradaban Islam pada zamannya.

4.4.       Eleman: Periode Pertengahan/ Zaman Kemunduran (pada 1250 M – 1800 M)

Deskripsi: Menguraikan sejarah Islam setelah periode klasik yakni memahami proses lahirnya Daulah Ayyubiyah, Utsmani, Mughal, dan Syafawi, serta memahami perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan pada masa Daulah Ayyubiyah, Utsmani, Mughal, dan Syafawi. Diharapkan peserta didik dapat mengambil ibrah dari lahirnya Daulah Utsmani, Mughal, dan Syafawi serta perkembangan ilmu pengetahuan pada periode pertengahan tersebut. Aspek ini akan menjadi keteladanan (ibrah) dan inspirasi generasi penerus bangsa dalam menciptakan kehidupan yang harmonis dalam berbangsa dan bernegara.

4.5.       Eleman: Periode Modern/ Zaman Kebangkitan (1800 M – sekarang)

Deskripsi: Menguraikan sejarah Islam pada periode modern di antaranya memahami peran umat Islam pada masa penjajahan, kemerdekaan, dan pascakemerdekaan. Diharapkan peserta didik dapat mengambil ibrah menjadi muslim yang berwawasan global dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

4.6.       Eleman: Periode Islam di Nusantara

Deskripsi: Menguraikan sejarah masuk dan berkembangnya Islam di Nusantara, peran Wali Sanga dan pesantren dalam dakwah Islam, kerajaan-kerajaan Islam, nilai-nilai kearifan lokal, serta tokoh penyebar Islam di berbagai wilayah dan pendiri organisasi kemasyarakatan Islam di Indonesia. Diharapkan peserta didik dapat mengambil ibrah menjadi muslim moderat.


5.     Capaian Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)

5.1.       Fase B (Kelas III dan IV Madrasah Ibtidaiyah)

 

5.2.       Fase C (Kelas V dan VI Madrasah Ibtidaiyah)

 

5.3.       Fase D (Kelas VII, VIII, dan IX Madrasah Tsanawiyah)

 

5.4.       Fase E (Kelas X Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah Kejuruan)

Pada fase ini terdapat tiga elemen. Elemen yang pertama periode Rasulullah Saw. di mana peserta didik mampu memahami kebudayaan masyarakat Mekah dan Madinah sebelum Islam, substansi dan strategi dakwah Rasulullah Saw. periode Mekah dan Madinah, peristiwa hijrah yang dilakukan Rasulullah Saw. dan para sahabat, substansi Piagam Madinah (Misaq al-Madinah), faktor-faktor keberhasilan Fathu Makkah sebagai inspirasi dalam menerapkan perilaku mulia Rasulullah Saw. di kehidupan masa kini dan masa depan. Elemen yang kedua periode Khulafaurasyidin di mana peserta didik mampu memahami proses pemilihan Khulafaurasyidin, substansi dan strategi dakwah Khulafaurasyidin sebagai inspirasi dalam menerapkan sikap saling menghargai dan menghormati dalam perbedaan pendapat di kehidupan masa kini dan masa depan. Sedangkan pada akhir fase E, pada elemen periode klasik/zaman keemasan (pada tahun 650 M), peserta didik mampu memahami proses lahirnya Daulah Umayyah, perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan pada masa Daulah Umayyah di Damaskus dan Andalusia sebagai inspirasi dalam menerapkan semangat jiwa pembelajar menghadapi tantangan era digital. Peserta didik dapat memahami proses lahirnya Daulah Abbasiyah, perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan pada masa Daulah Abbasiyah serta meneladani semangat tokoh ilmuwan muslim dalam membangun peradaban Islam.

5.4.1.    Eleman: Periode Rasulullah Saw

Capaian Pembelajaran: Memahami kebudayaan masyarakat Mekah dan Madinah sebelum Islam, substansi dan strategi dakwah Rasulullah Saw. periode Mekah dan Madinah, peristiwa hijrah yang dilakukan Rasulullah Saw. dan para shahabat, substansi Piagam Madinah (Misaq al-Madinah), dan faktor-faktor keberhasilan Fathu Makkah sebagai inspirasi dalam meneladani perilaku mulia Rasulullah Saw. di kehidupan masa kini dan masa depan.

5.4.2.    Eleman: Periode Khulafaurasyidin

Capaian Pembelajaran: Memahami proses pemilihan Khulafaurasyidin, substansi dan strategi dakwah Khulafaurasyidin sebagai inspirasi dalam menerapkan asas musyawarah, sikap saling menghargai dan menghormati dalam perbedaan pendapat di kehidupan masa kini dan masa depan.

5.4.3.    Eleman: Periode Klasik/ Zaman Keemasan (pada Tahun 650 M)

Capaian Pembelajaran: Memahami proses lahirnya Daulah Umayyah dan Daulah Abbasiyah, perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan pada masa Daulah Umayyah di Damaskus, Daulah Umayyah di Andalusia, dan Daulah Abbasiyah sebagai inspirasi dalam menerapkan semangat jiwa pembelajar untuk menghadapi tantangan era digital dan meneladani semangat tokoh ilmuwan muslim dalam membangun peradaban Islam.

5.5.       Fase F (Kelas XI dan XII Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah Kejuruan)

Pada fase ini terdapat tiga elemen yang terdiri dari periode pertengahan/zaman kemunduran. Pada elemen pertama, peserta didik mampu memahami proses lahirnya Daulah Utsmani, Mughal, dan Syafawi, serta perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan di tiga daulah tersebut sebagai inspirasi dalam menciptakan kehidupan yang harmonis, toleran, dan moderat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada elemen kedua, yaitu periode modern/zaman kebangkitan, peserta didik dapat memahami peran umat Islam pada masa penjajahan, kemerdekaan, dan pascakemerdekaan sebagai inspirasi untuk menjadi muslim yang berwawasan global serta adaptif terhadap perkembangan zaman di masa kini dan masa yang akan datang. Sedangkan pada elemen periode Islam di Nusantara, peserta didik dapat memahami jalur dan proses awal masuknya Islam di Nusantara, sejarah dan peranan kerajaan-kerajaan Islam terhadap perkembangan Islam di Nusantara, serta peran Wali Sanga dalam mengembangkan dakwah Islam di Nusantara sebagai inspirasi untuk menjadi muslim moderat pada zamannya.

5.5.1.    Eleman: Periode Pertengahan/ Zaman Kemunduran (pada 1250 M – 1800 M)

Capaian Pembelajaran: Memahami proses lahirnya Daulah Utsmani, Mughal, dan Syafawi, perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan pada masa Daulah Utsmani, Mughal, dan Syafawi sebagai inspirasi dalam menciptakan kehidupan yang harmonis, toleran, dan moderat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

5.5.2.    Eleman: Periode Modern/ Zaman Kebangkitan (1800 M – sekarang)

Capaian Pembelajaran: Memahami peran umat Islam pada masa penjajahan, kemerdekaan, dan pascakemerdekaan sebagai inspirasi menjadi muslim yang berwawasan global serta adaptif dalam menghadapi masa kini dan masa yang akan datang.

5.5.3.    Eleman: Periode Islam di Nusantara

Capaian Pembelajaran: Memahami jalur dan proses awal masuknya Islam di Nusantara, sejarah dan peran kerajaan-kerajaan Islam terhadap perkembangan Islam di Nusantara, dan peran Wali Sanga dalam mengembangkan dakwah Islam di Nusantara sebagai inspirasi menjadi muslim moderat pada zamannya.


6.     Bahan Ajar SKI

6.1.       SKI Kelas 10 Madrasah Aliyah

Semester 1

·                     Bab 1: Peradaban Bangsa Arab Sebelum Islam

·                     Bab 2: Perkembangan Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode Mekkah

·                     Bab 3: Peristiwa Hijrah Yang Dilakukan Rasulullah Saw dan Para Sahabat

·                     Bab 4: Kebudayaan Masyarakat Madinah Sebelum Islam

·                     Bab 5: Strategi dakwah Rasulullah Saw periode Madinah

·                     Bab 6: Piagam Madinah (Mitsaq al-Madinah)

·                     Bab 7: Penaklukan Kota Makkah (Fathu Makkah)

Semester 2

·                     Bab 8: Proses Pemilihan Khulafaur Rasyidin

·                     Bab 9: Substansi dan Strategi Dakwah Khulafaur Rasyidin

·                     Bab 10: Proses Lahirnya Daulah Umayyah di Damaskus

·                     Bab 11: Perkembangan Peradaban dan Ilmu Pengetahuan pada Masa Daulah Umayyah

·                     Bab 12: Sejarah Lahirnya Daulah Umayyah di Andalusia

·                     Bab 13: Perkembangan Peradaban dan Ilmu Pengetahuan pada Masa Daulah Umayyah

6.2.       SKI Kelas 11 Madrasah Aliyah

Semester 3

·                     Bab 1: Proses Lahirnya Daulah Abbasiyah

·                     Bab 2: Perkembangan Peradaban dan Ilmu Pengetahuan pada Masa Daulah Abbasiyah

·                     Bab 3: Proses Lahirnya Daulah Usmani

·                     Bab 4: Perkembangan Peradaban dan Ilmu Pengetahuan pada Masa Daulah Usmani

·                     Bab 5: Proses Lahirnya Daulah Mughal di India

·                     Bab 6: Perkembangan Peradaban dan Ilmu Pengetahuan pada Masa Daulah Mughal

·                     Bab 7: Proses Lahirnya Daulah Syafawi di Persia

·                     Bab 8: Perkembangan Peradaban dan Ilmu Pengetahuan pada Masa Daulah Syafawi

Semester 4

·                     Bab 9: Masa Kejayaan dan Kemunduran Umat Islam

·                     Bab 10: Gerakan Pembaruan dalam Islam

·                     Bab 11: Nilai Posistif Pemikiran Para Pembaharu dalam Islam

·                     Bab 12: Pengaruh Pembaruan Islam di Indonesia

·                     Bab 13: Organisasi Islam sebagai Dampak Gerakan Pembaruan

6.3.       SKI Kelas 12 Madrasah Aliyah

Semester 5

·                     Bab 1: Sejarah Masuknya Islam di Indonesia

·                     Bab 2: Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia

·                     Bab 3: Peran Walisanga dalam Penyebaran Islam di Indonesia

·                     Bab 4: Kerajaan Islam di Indonesia

·                     Bab 5: Peran Umat Islam dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia

·                     Bab 6: Peran Umat Islam pada Masa Pasca Kemerdekaan

Semester 6

·                     Bab 7: Perkembangan Islam di Asia Tenggara

·                     Bab 8: Perkembangan Islam di Asia-Afrika

·                     Bab 9: Perkembangan Islam di Dunia Barat


Referensi

Keputusan Dirjen Pendis Nomor 3302 Tahun 2024 tentang Capaian Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab Kurikulum Merdeka pada Madrasah


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar