PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN MATSAMA
MA PLUS AL-AQSHA TAHUN AJARAN 2025/2026
Alihkan ke: Kajian Teori Matsama.
Kata Pengantar
Puji syukur ke hadirat Allah
Swt., atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) di MA Plus Al-Aqsha Tahun
Ajaran 2025/2026 ini dapat disusun dengan baik. Shalawat serta salam semoga
tercurah kepada Nabi Muhammad Saw., suri teladan sempurna dalam membina insan
yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.
MATSAMA merupakan langkah
awal pembinaan peserta didik baru yang sangat penting dan strategis dalam
menanamkan nilai-nilai madrasah, mengenalkan lingkungan belajar, serta
membangun karakter peserta didik secara utuh. Oleh karena itu, pelaksanaannya
memerlukan panduan teknis yang sistematis, edukatif, dan sesuai dengan
nilai-nilai Islam serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Petunjuk teknis ini disusun
untuk memberikan arah yang jelas bagi panitia, pendidik, tenaga kependidikan,
dan seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan MATSAMA. Adapun isi dokumen
ini terdiri atas beberapa bab, yang secara singkat dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1.
Pendahuluan, berisi latar belakang diselenggarakannya MATSAMA, landasan hukum,
serta pengertian dan ruang lingkup kegiatan sebagai orientasi awal bagi seluruh
pihak.
2.
Tujuan dan Sasaran, menguraikan maksud utama dari pelaksanaan
MATSAMA, baik secara umum maupun khusus, serta siapa saja yang menjadi sasaran
kegiatan ini.
3.
Prinsip-Prinsip Pelaksanaan, menegaskan asas-asas pelaksanaan MATSAMA yang
berlandaskan edukatif, humanis, religius, moderat, dan ramah anak.
4.
Materi dan Bentuk Kegiatan, menjabarkan materi inti dan materi khusus yang
menjadi substansi kegiatan, dilengkapi dengan model penyampaian dan format
kegiatan harian.
5.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan, memuat informasi teknis terkait jadwal kegiatan
serta pemanfaatan ruang dan lingkungan madrasah.
6.
Struktur Kepanitiaan dan Tugas, menyusun struktur organisasi pelaksana MATSAMA
serta menjelaskan tanggung jawab masing-masing pihak secara rinci.
7.
Ketentuan Pelaksanaan, memuat ketentuan umum dan khusus, serta larangan
dan sanksi yang harus dipatuhi oleh peserta dan panitia demi menjamin keamanan
dan kesakralan kegiatan.
8.
Evaluasi dan Pelaporan, berisi mekanisme evaluasi dan pelaporan kegiatan
sebagai bentuk akuntabilitas dan perbaikan berkelanjutan.
9.
Penutup, sebagai penguat komitmen untuk menjalankan MATSAMA secara bertanggung
jawab dan bernilai pendidikan tinggi.
Akhirnya, kami sampaikan
terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan
petunjuk teknis ini. Semoga dokumen ini dapat menjadi pedoman pelaksanaan
MATSAMA yang unggul dan bermartabat, serta memberi manfaat besar bagi proses
pembentukan karakter peserta didik baru MA Plus Al-Aqsha.
PETUNJUK TEKNIS MATSAMA
Tahun Ajaran 2025/2026
1.
Pendahuluan
1.1.
Latar
Belakang
Memasuki tahun ajaran baru
merupakan fase penting dalam siklus pendidikan madrasah, khususnya bagi peserta
didik baru yang akan memulai jenjang pendidikan di Madrasah Aliyah (MA).
Perubahan lingkungan belajar, penyesuaian terhadap sistem pendidikan yang lebih
kompleks, serta interaksi sosial yang baru kerap menimbulkan kecemasan dan
tekanan psikologis bagi siswa. Oleh karena itu, madrasah sebagai institusi
pendidikan memiliki tanggung jawab moral dan pedagogis untuk menciptakan
suasana transisi yang ramah, aman, dan mendidik.
Masa Ta’aruf Siswa Madrasah
(MATSAMA) merupakan momentum strategis untuk memperkenalkan lingkungan madrasah
secara menyeluruh kepada peserta didik baru. Kegiatan ini bukan hanya menjadi
ajang orientasi, tetapi juga sebagai proses pembentukan awal karakter,
pemahaman nilai-nilai kemadrasahan, dan penanaman budaya belajar yang
berlandaskan akhlakul karimah serta nilai-nilai keislaman yang moderat. MATSAMA
harus dilaksanakan secara edukatif, humanis, dan menyenangkan sebagai fondasi
pembelajaran sepanjang hayat.
Sebagai madrasah yang
mengemban visi unggul dalam iman, ilmu, dan amal, MA Plus Al-Aqsha menjadikan
MATSAMA sebagai bagian integral dari proses pembinaan peserta didik baru.
Kegiatan ini diarahkan untuk membangun kesiapan mental, sosial, spiritual, dan
akademik siswa, serta mengenalkan keunikan dan keunggulan madrasah kepada
mereka. Selain itu, MATSAMA menjadi wadah untuk membumikan nilai-nilai
kebangsaan, toleransi, kedisiplinan, serta budaya anti kekerasan dan
perundungan.
Dalam pelaksanaannya, MATSAMA
di MA Plus Al-Aqsha mengacu pada Petunjuk Teknis resmi dari Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun 2025, yang
memberikan panduan komprehensif bagi penyelenggaraan kegiatan pengenalan
lingkungan madrasah secara aman, inklusif, dan bermakna. Penyesuaian dilakukan
agar MATSAMA selaras dengan karakteristik kelembagaan MA Plus Al-Aqsha sebagai
madrasah yang berbasis nilai keislaman, integritas, kecendekiaan, dan kemajuan.
Dengan penyusunan petunjuk
teknis ini, diharapkan pelaksanaan MATSAMA di MA Plus Al-Aqsha Tahun Ajaran 2025/2026
dapat terlaksana secara terencana, profesional, dan berdampak positif terhadap
proses adaptasi serta pembentukan identitas peserta didik sebagai bagian dari
keluarga besar madrasah.
1.2.
Landasan
Hukum
Pelaksanaan Masa Ta’aruf
Siswa Madrasah (MATSAMA) di MA Plus Al-Aqsha Tahun Ajaran 2025/2026 disusun dan
dilaksanakan berdasarkan peraturan dan ketentuan hukum yang berlaku, sebagai
berikut:
1)
Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
yang mengamanatkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya.
2)
Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak,
khususnya pada pasal yang menekankan pentingnya perlindungan terhadap hak-hak
anak dalam lingkungan pendidikan yang aman, ramah, dan bebas dari kekerasan.
3)
Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan
Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru, yang mengatur bahwa
kegiatan pengenalan lingkungan sekolah wajib bersifat edukatif, kreatif, dan
menyenangkan serta bebas dari unsur kekerasan dan perpeloncoan.
4)
Peraturan Menteri Agama
Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Madrasah, sebagai dasar hukum operasionalisasi seluruh
aktivitas pendidikan di madrasah, termasuk kegiatan orientasi peserta didik
baru.
5)
Keputusan Direktur
Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun 2025
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA),
sebagai acuan utama dalam pelaksanaan kegiatan pengenalan lingkungan madrasah
pada awal tahun pelajaran bagi seluruh jenjang RA, MI, MTs, dan MA.
6)
Rencana Strategis
Kementerian Agama RI dan Program Kerja Direktorat KSKK Madrasah,
yang mendorong terbentuknya ekosistem madrasah yang inklusif, ramah anak, dan
menjunjung tinggi nilai-nilai moderasi beragama.
7)
Visi, Misi, dan
Regulasi Internal MA Plus Al-Aqsha, sebagai pedoman pelaksanaan
program madrasah yang berkarakter, berprestasi, dan berlandaskan nilai-nilai
keislaman yang rahmatan lil ‘alamin.
1.3.
Pengertian
dan Ruang Lingkup MATSAMA
Masa
Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) adalah kegiatan pengenalan
terhadap lingkungan, budaya, nilai-nilai, serta tata kehidupan madrasah yang
dilaksanakan pada awal tahun pelajaran dan dikhususkan bagi peserta didik baru.
MATSAMA menjadi bentuk transisi awal yang dirancang secara sistematis untuk
memfasilitasi proses adaptasi siswa dalam menghadapi perubahan lingkungan
belajar dari pendidikan sebelumnya menuju jenjang Madrasah Aliyah.
Secara terminologis, ta’aruf
berasal dari bahasa Arab yang berarti “saling mengenal”. Dalam konteks
madrasah, ta’aruf mencerminkan semangat ukhuwah dan kolaborasi yang menjadi
fondasi utama dalam membangun komunitas belajar yang sehat dan harmonis. Dengan
demikian, MATSAMA bukan sekadar kegiatan formalitas, melainkan momentum awal
untuk menanamkan karakter, menumbuhkan rasa cinta terhadap madrasah, serta membentuk
identitas keislaman dan kebangsaan peserta didik.
Adapun ruang lingkup kegiatan
MATSAMA di MA Plus Al-Aqsha meliputi:
1)
Pengenalan Lingkungan
Fisik Madrasah
Meliputi pengenalan ruang-ruang kelas,
perpustakaan, laboratorium, masjid, lapangan, ruang guru, fasilitas
ekstrakurikuler, dan tata letak lingkungan madrasah lainnya yang mendukung
proses pembelajaran dan pembinaan karakter.
2)
Pengenalan Budaya, Tata
Tertib, dan Nilai-Nilai Madrasah
Peserta didik baru diarahkan untuk memahami
visi-misi madrasah, nilai-nilai luhur (seperti kedisiplinan, kejujuran,
akhlakul karimah), etika pergaulan, etika berkomunikasi, serta tata tertib
sebagai bagian dari pembentukan budaya madrasah.
3)
Pembinaan Sikap
Spiritual dan Keagamaan
MATSAMA menjadi ajang penguatan karakter keislaman
peserta didik, seperti pembiasaan ibadah harian, adab terhadap guru dan teman,
pengenalan terhadap budaya madrasah yang religius, serta komitmen dalam
menjalankan syariat Islam.
4)
Penguatan Jiwa
Nasionalisme dan Moderasi Beragama
Memberikan pemahaman awal kepada peserta didik
baru tentang pentingnya mencintai tanah air, memahami keberagaman, serta
menghindari sikap ekstrem dalam beragama melalui materi moderasi beragama dan
wawasan kebangsaan.
5)
Pembentukan Karakter
dan Kesehatan Mental
Memberikan bekal kesiapan mental dan sosial
kepada siswa agar mampu menghadapi tantangan pembelajaran di MA, termasuk
pencegahan terhadap perundungan (bullying), pelecehan,
intoleransi, serta penyalahgunaan zat berbahaya.
6)
Pengenalan Organisasi
dan Kegiatan Kesiswaan
Memperkenalkan Organisasi Siswa Intra Madrasah
(OSIM), Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK), serta berbagai unit kegiatan
ekstrakurikuler yang menjadi wadah pengembangan minat, bakat, dan kepemimpinan
siswa.
Dengan cakupan tersebut, pelaksanaan
MATSAMA diharapkan menjadi proses yang menyeluruh dan transformatif, yang tidak
hanya mempersiapkan peserta didik secara administratif dan akademik, tetapi
juga secara spiritual, emosional, dan sosial-kultural sebagai bagian dari
komunitas madrasah yang berkemajuan.
2.
Tujuan
dan Sasaran
2.1.
Tujuan
Umum
Pelaksanaan Masa Ta’aruf
Siswa Madrasah (MATSAMA) di MA Plus Al-Aqsha bertujuan memberikan pengalaman
awal yang positif, bermakna, dan menyenangkan kepada peserta didik baru sebagai
fondasi untuk tumbuh dan berkembang secara utuh dalam lingkungan pendidikan
madrasah yang religius, inklusif, dan berbudaya. MATSAMA diharapkan menjadi
media awal pembentukan karakter Islami dan kesiapan peserta didik dalam
mengikuti proses pembelajaran dan kehidupan bermadrasah secara optimal.
2.2.
Tujuan
Khusus
Secara khusus, pelaksanaan
MATSAMA di MA Plus Al-Aqsha ditujukan untuk:
1)
Mengenalkan peserta
didik baru pada lingkungan fisik dan sosial madrasah, termasuk
tata letak fasilitas, struktur organisasi, tenaga pendidik dan kependidikan,
serta teman sebaya, guna mendukung proses adaptasi yang sehat.
2)
Menumbuhkan rasa
memiliki dan bangga terhadap MA Plus Al-Aqsha sebagai lembaga
pendidikan Islam yang unggul dalam iman, ilmu, dan amal, serta berperan aktif
dalam menciptakan suasana madrasah yang aman, tertib, dan kondusif.
3)
Memperkenalkan
nilai-nilai dasar madrasah, seperti akhlakul karimah, adab
terhadap guru dan teman, semangat keilmuan, serta budaya disiplin dan tanggung
jawab dalam kehidupan sehari-hari.
4)
Menanamkan semangat
kebangsaan dan pemahaman moderasi beragama sejak dini, sehingga
peserta didik mampu menerima perbedaan, menolak kekerasan dan intoleransi,
serta menghargai nilai-nilai kebinekaan dalam bingkai NKRI.
5)
Memberikan bekal awal
kepada peserta didik dalam menghadapi tantangan belajar di tingkat Madrasah
Aliyah, baik secara akademik maupun non-akademik, melalui
pengenalan pola belajar, manajemen waktu, dan etika belajar.
6)
Membangun kesadaran
akan pentingnya hidup bersih, sehat, dan bebas dari perilaku menyimpang,
seperti bullying, pelecehan seksual, pergaulan bebas, penyalahgunaan rokok dan
narkoba.
7)
Mengenali potensi,
minat, dan karakteristik awal peserta didik baru, sebagai dasar
pemberian layanan pendidikan yang sesuai dan tepat sasaran, terutama bagi
peserta didik dengan kebutuhan khusus.
2.3.
Sasaran
Peserta
Sasaran kegiatan MATSAMA di
MA Plus Al-Aqsha adalah seluruh peserta didik baru kelas X tahun pelajaran
2025/2026, baik dari latar belakang pendidikan formal maupun nonformal, dengan
memperhatikan keberagaman karakteristik, kemampuan, dan kebutuhan masing-masing
peserta didik.
Kegiatan MATSAMA juga
mencakup pelayanan dan pendampingan khusus bagi:
·
Peserta didik dari luar
daerah;
·
Peserta didik dengan latar
belakang pendidikan non-madrasah;
·
Peserta didik dari keluarga
yatim/piatu, kurang mampu, atau berkebutuhan khusus;
·
Peserta didik yang berasal
dari lingkungan pondok pesantren atau tinggal di asrama madrasah.
Dengan memperhatikan
karakteristik sasaran ini, pelaksanaan MATSAMA dirancang agar inklusif,
adaptif, dan menjunjung tinggi asas keadilan serta keberpihakan terhadap
peserta didik dalam setiap aspek kegiatan.
3.
Prinsip-Prinsip
Pelaksanaan MATSAMA
Agar pelaksanaan Masa Ta’aruf
Siswa Madrasah (MATSAMA) di MA Plus Al-Aqsha berjalan efektif, edukatif, dan
berdampak positif terhadap proses adaptasi peserta didik baru, maka kegiatan
ini harus dilandaskan pada prinsip-prinsip dasar berikut:
1)
Edukatif
Seluruh rangkaian kegiatan
MATSAMA wajib berisi muatan pembelajaran yang bermanfaat, mendidik, dan
mendorong pertumbuhan intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta
didik. MATSAMA bukan ajang seremonial, melainkan bagian dari proses pembinaan
awal yang sistematis, relevan dengan tujuan pendidikan madrasah, serta
menghindari praktik perpeloncoan atau tindakan yang tidak mencerminkan
nilai-nilai keislaman.
2)
Aman dan Ramah Peserta Didik
Pelaksanaan MATSAMA harus
menjamin keamanan fisik dan psikologis peserta didik, bebas dari kekerasan,
intimidasi, perundungan, diskriminasi, pelecehan, atau praktik tidak pantas lainnya.
Madrasah wajib menciptakan lingkungan yang nyaman, menyenangkan, dan mendukung
semangat belajar serta penghargaan terhadap setiap individu secara adil.
3)
Inklusif
MATSAMA dilaksanakan dengan
menjunjung tinggi prinsip keberagaman dan keberpihakan terhadap peserta didik
dari berbagai latar belakang sosial, budaya, ekonomi, serta kondisi fisik dan
psikologis. Kegiatan harus diadaptasi agar dapat diikuti oleh semua siswa,
termasuk peserta didik berkebutuhan khusus, dengan fasilitas dan pendekatan
yang sesuai.
4)
Religius dan Berakhlakul Karimah
Kegiatan MATSAMA harus
mencerminkan jati diri madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam. Nilai-nilai
religius dan akhlakul karimah menjadi ruh dalam setiap aspek kegiatan, mulai
dari materi yang disampaikan, cara penyampaian, keteladanan panitia, hingga
budaya interaksi selama kegiatan berlangsung.
5)
Humanis dan Menyenangkan
Seluruh kegiatan harus
dilaksanakan dengan pendekatan yang menyenangkan, membangun keterlibatan aktif
peserta didik, serta mendorong rasa percaya diri dan kemandirian. Pendekatan
ini bertujuan menciptakan pengalaman awal yang positif terhadap madrasah
sebagai tempat yang ramah untuk belajar dan tumbuh bersama.
6)
Inspiratif dan Memotivasi
MATSAMA harus mampu
memberikan motivasi belajar, menumbuhkan semangat berprestasi, serta membuka
wawasan siswa terhadap berbagai potensi diri yang dapat dikembangkan melalui
fasilitas, kegiatan, dan budaya madrasah.
7)
Berbasis Nilai Moderasi Beragama dan
Kebangsaan
Kegiatan harus mengandung
penguatan nilai-nilai moderasi beragama, cinta tanah air, toleransi, anti
kekerasan, dan penghargaan terhadap kebinekaan. Hal ini untuk memperkuat
karakter kebangsaan dan integritas peserta didik sebagai generasi penerus
bangsa.
8)
Partisipatif dan Kolaboratif
Pelaksanaan MATSAMA
melibatkan berbagai unsur warga madrasah, seperti guru, tenaga kependidikan,
pengurus OSIM, alumni yang relevan, serta tokoh masyarakat yang kredibel.
Keterlibatan ini memperkuat kolaborasi dan memperkaya materi serta pengalaman
peserta didik.
9)
Terencana, Terstruktur, dan Terdokumentasi
Setiap kegiatan MATSAMA harus
didesain secara matang dengan perencanaan yang terstruktur, jadwal yang jelas,
pembagian tugas panitia yang rinci, serta dokumentasi pelaksanaan yang tertib
sebagai bagian dari akuntabilitas dan evaluasi.
4.
Materi
dan Bentuk Kegiatan
4.1.
Materi
Inti
Materi inti dalam kegiatan
Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) MA Plus Al-Aqsha Tahun Ajaran 2025/2026
dirancang untuk memberikan pengenalan komprehensif kepada peserta didik baru
mengenai lingkungan madrasah, nilai-nilai dasar pendidikan Islam, serta
pembentukan karakter yang sesuai dengan visi dan misi madrasah. Materi ini
disusun berdasarkan Juknis resmi dari Direktorat KSKK Madrasah dan disesuaikan
dengan konteks dan keunggulan lokal madrasah.
Adapun cakupan materi
inti adalah sebagai berikut:
1)
Kemadrasahan
Tujuan:
Agar peserta didik mengenal dan memiliki rasa memiliki terhadap madrasah tempat
mereka belajar.
Pokok Materi:
·
Profil dan sejarah singkat
MA Plus Al-Aqsha
·
Visi, misi, dan nilai-nilai
inti madrasah
·
Keunggulan akademik dan
non-akademik madrasah
·
Sarana dan prasarana
penunjang pembelajaran
·
Perkenalan kepala madrasah,
guru, dan tenaga kependidikan
·
Sistem dan struktur
organisasi madrasah
2)
Nilai-Nilai
Madrasah
Tujuan:
Menanamkan akhlak dan tata nilai yang menjadi dasar budaya belajar di MA Plus
Al-Aqsha.
Pokok Materi:
·
Orientasi ibadah dalam
pembelajaran
·
Tata tertib madrasah dan
sanksi yang berlaku
·
Adab terhadap guru, teman,
dan lingkungan
·
Etika berinteraksi dan
berkomunikasi, termasuk di media sosial
·
Cara menyesuaikan diri
dengan ritme dan sistem pembelajaran di tingkat MA
3)
Madrasahku
Surgaku
Tujuan:
Menumbuhkan rasa aman dan nyaman serta kesadaran akan pentingnya menciptakan
lingkungan belajar yang sehat dan bebas dari kekerasan.
Pokok Materi:
·
Mengenali dan menghindari
bullying (fisik, verbal, sosial)
·
Bahaya pelecehan seksual
dan cara pencegahannya
·
Ancaman rokok, narkoba, dan
pergaulan bebas
·
Cara menjadi pelopor
lingkungan madrasah yang aman dan ramah
·
Pembacaan ikrar dan janji siswa
baru
4)
Moderasi
Beragama
Tujuan:
Membekali peserta didik dengan pemahaman keagamaan yang moderat, toleran, dan
kontekstual dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pokok Materi:
·
Komitmen terhadap NKRI,
Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika
·
Toleransi terhadap
perbedaan mazhab, agama, suku, dan budaya
·
Menolak kekerasan dalam
praktik keberagamaan
·
Kearifan lokal sebagai
bagian dari ekspresi keislaman yang kontekstual
5)
Budaya
dan Kebiasaan Hidup di Madrasah
Tujuan:
Mendorong peserta didik membentuk kebiasaan hidup positif sebagai bagian dari
warga madrasah yang unggul.
Pokok Materi:
·
Pola hidup bersih, sehat,
dan halal di lingkungan madrasah
·
Disiplin waktu, tanggung
jawab, dan kejujuran sebagai budaya madrasah
·
Mental tangguh dan semangat
berprestasi
·
Kegiatan rutin harian dan
pekanan di madrasah (tadarus, shalat berjamaah, pembiasaan dzikir, dan
lain-lain)
Materi inti ini menjadi
landasan utama dalam pelaksanaan MATSAMA dan harus disampaikan dengan
pendekatan yang variatif, adaptif, dan sesuai dengan karakteristik peserta
didik MA. Pada bagian selanjutnya akan dijelaskan bentuk kegiatan dan metode
penyampaian untuk menjamin ketercapaian tujuan dari materi-materi tersebut.
4.2.
Materi
Khusus (Kontekstualisasi Keunggulan MA Plus Al-Aqsha)
Sebagai madrasah yang
memiliki ciri khas dan keunggulan dalam integrasi antara keilmuan Islam dan
ilmu pengetahuan modern, MA Plus Al-Aqsha memandang penting untuk menguatkan
identitas kelembagaannya sejak awal peserta didik masuk melalui materi
khusus yang menjadi pembeda dan nilai tambah dari MATSAMA.
Materi khusus ini dirancang
untuk:
·
Menumbuhkan kebanggaan
peserta didik terhadap keunikan madrasah;
·
Menanamkan karakter unggul
yang menjadi kultur pendidikan di MA Plus Al-Aqsha;
·
Menginformasikan program
strategis madrasah yang perlu diketahui dan diikuti oleh peserta didik baru.
Cakupan Materi Khusus
1)
Keunggulan Integratif:
Qur’ani, Akademik, dan Sosial
þ Visi misi kelembagaan yang menekankan keunggulan
dalam iman, ilmu, dan amal.
þ Peran Al-Qur’an sebagai sumber nilai, ilmu, dan
petunjuk kehidupan, serta integrasinya dalam berbagai mata pelajaran dan
aktivitas harian.
þ Program tahfizhul Qur'an sebagai identitas ruhani
peserta didik.
þ Pendekatan pembelajaran terpadu antara keislaman dan
sains.
2)
Penguatan Karakter
Islami dan Disiplin Spiritual
þ Pembiasaan shalat berjamaah, dzikir pagi-petang, dan
adab Islami harian.
þ Penerapan budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan,
Santun) sebagai bagian dari karakter siswa madrasah.
þ Penguatan disiplin ibadah dan disiplin belajar
sebagai jati diri pelajar MA Plus Al-Aqsha.
3)
Pengenalan Program
Unggulan Madrasah
þ Program shalat dhuha, dzikir dan tadarus pagi,
kegiatan keagamaan Jum’at pagi, sholat wajib berjamaah, dan Pembinaan KSM.
þ Kegiatan literasi Islam dan literasi digital
berbasis madrasah.
þ Program pembinaan bahasa Arab dan bahasa Inggris
secara intensif.
þ Kegiatan keorganisasian seperti OSIS, PKS, dan organisasi
kepramukaan.
þ Program sosial-keagamaan.
4)
Madrasah Digital dan
Pembelajaran Abad 21
þ Pengenalan platform digital madrasah (website dan
medsos madrasah).
þ Keterampilan dasar TIK yang akan digunakan selama
masa belajar di MA.
þ Edukasi mengenai etika digital, keamanan informasi,
dan produktivitas di dunia maya.
5)
Pendidikan Ramah Anak
dan Lingkungan
þ Pengenalan MA Plus Al-Aqsha sebagai Madrasah Ramah
Anak dan Madrasah Adiwiyata.
þ Kegiatan cinta lingkungan dan hidup bersih: zero
waste school, program hijau, dan kebun madrasah.
þ Penegasan budaya madrasah bebas bullying, bebas
kekerasan, dan bebas pelecehan.
6)
Inspirasi Alumni dan
Jejak Prestasi Madrasah
þ Pemaparan perjalanan alumni yang sukses dalam bidang
akademik, dakwah, maupun karier profesional.
þ Video motivasi dan diskusi interaktif dengan alumni
inspiratif.
þ Pengenalan prestasi yang telah diraih madrasah baik
tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Catatan Implementasi:
·
Materi ini disampaikan
dengan pendekatan inspiratif dan aplikatif seperti talkshow, video dokumenter,
kunjungan area madrasah, serta diskusi ringan bersama guru, OSIM, dan alumni.
·
Materi khusus ini juga akan
dikaitkan langsung dengan peluang pengembangan diri siswa selama masa belajar
di MA Plus Al-Aqsha agar mereka lebih termotivasi dan memiliki tujuan yang
jelas sejak dini.
4.3.
Model/Metode
Penyampaian
Agar seluruh materi MATSAMA
dapat diterima dan diinternalisasi secara optimal oleh peserta didik baru, maka
proses penyampaiannya harus memperhatikan aspek psikologis, karakteristik usia,
kecenderungan gaya belajar, serta latar belakang sosial budaya peserta. MA Plus
Al-Aqsha mengembangkan model penyampaian MATSAMA yang bersifat partisipatif,
interaktif, dan menyenangkan, sekaligus menjunjung tinggi nilai-nilai
pendidikan Islam.
Berikut adalah model dan
metode penyampaian yang digunakan:
1)
Ceramah
Interaktif
Model penyampaian informasi oleh narasumber
(guru, kepala madrasah, alumni, tokoh masyarakat) yang dikombinasikan dengan
dialog terbuka dan tanya jawab. Metode ini efektif untuk menyampaikan materi
normatif seperti visi-misi madrasah, tata tertib, nilai-nilai akhlak, dan
moderasi beragama.
2)
Diskusi
Kelompok Kecil (FGD/Small Group Discussion)
Peserta didik baru dibagi ke dalam kelompok kecil
untuk membahas tema tertentu yang telah ditentukan. Diskusi dipandu oleh mentor
(guru/OSIM) untuk menumbuhkan keberanian berpendapat, kerja sama, dan berpikir
kritis. Materi yang sesuai: antiperundungan, budaya madrasah, literasi digital,
hidup sehat, dan sebagainya.
3)
Simulasi
dan Role Play
Peserta didik diperankan dalam situasi tertentu
seperti pelanggaran tata tertib, perilaku bullying, atau praktik moderasi
beragama. Metode ini membangun pemahaman melalui pengalaman langsung dan
refleksi, serta memperkuat pembelajaran afektif.
4)
Kegiatan
Eksploratif dan Observatif
Melalui kegiatan seperti “Tour Madrasah”, peserta
mengenali langsung ruang-ruang madrasah, fasilitas, dan organisasi siswa dengan
panduan dan narasi edukatif. Disertai dengan pengisian lembar observasi untuk
memperdalam pemahaman.
5)
Pemutaran
Video Edukatif
Pemanfaatan media audio-visual untuk menyampaikan
materi tertentu seperti bahaya narkoba, prestasi alumni, adab Islami, dan etika
bermedia sosial. Materi disampaikan melalui film pendek, dokumenter, atau
animasi yang relevan dan menarik.
6)
Talkshow
dan Sharing Inspiratif
Menghadirkan alumni, guru inspiratif, tokoh masyarakat,
atau aktivis muda sebagai narasumber untuk berbagi pengalaman hidup, perjuangan
pendidikan, dan motivasi. Metode ini sangat efektif untuk menanamkan semangat
belajar dan menggugah kesadaran diri.
7)
Ice
Breaking dan Permainan Edukatif
Kegiatan selingan yang menyenangkan dan membangun
keakraban antar siswa, seperti permainan kerja tim, kuis interaktif, atau
tantangan kreatif. Tetap bernilai edukatif dan memperkuat pembelajaran
nonformal.
8)
Simulasi
Ibadah dan Pembiasaan Harian
Peserta baru diajak langsung untuk melaksanakan
kegiatan harian khas madrasah seperti shalat berjamaah, dzikir pagi-petang,
membaca Al-Qur’an, serta adab masuk ruang kelas. Disampaikan secara praktik
langsung dan bertahap.
9)
Pengisian
Formulir Profil Belajar Siswa (PBS)
Metode reflektif dan observatif yang memungkinkan
siswa menggambarkan karakter, minat, kekuatan, dan tantangan belajarnya. Hasil
isian PBS digunakan sebagai basis pendekatan diferensiasi pembelajaran
selanjutnya.
10)
Penugasan
Ringan dan Refleksi Harian
Peserta diberi tugas harian sederhana (menulis
refleksi, membuat komitmen pribadi, menggambar mimpi masa depan) untuk
menumbuhkan kesadaran diri dan keterlibatan personal selama proses MATSAMA.
Metode-metode di atas dipilih
dan dikombinasikan secara fleksibel oleh panitia penyelenggara, disesuaikan
dengan waktu, ruang, materi, serta dinamika peserta. Semua kegiatan wajib
menghindari pendekatan yang monoton, membosankan, atau bersifat indoktrinatif.
Prinsip utama yang dijaga adalah bahwa MATSAMA harus mendidik,
menyenangkan, dan penuh nilai.
4.4.
Format
Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan Masa
Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) di MA Plus Al-Aqsha dirancang dengan format
kegiatan yang terstruktur namun fleksibel, guna menciptakan pengalaman belajar
yang menyenangkan, edukatif, serta memberikan dampak positif bagi peserta didik
baru. Format kegiatan ini memadukan pendekatan formal, non-formal, dan informal
dengan tetap berlandaskan pada prinsip-prinsip kemanusiaan dan nilai-nilai
Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
1)
Kegiatan Pembukaan
(Hari Pertama)
Tujuan:
Membangun kesan awal yang hangat, akrab, dan penuh semangat bagi seluruh
peserta.
Rangkaian Kegiatan:
·
Penyambutan peserta didik
baru secara seremonial dan ramah
·
Pembukaan resmi oleh Kepala
Madrasah
·
Pengarahan umum tentang
maksud dan tujuan MATSAMA
·
Perkenalan panitia, guru,
tenaga kependidikan, dan OSIM
·
Penampilan selayang pandang
profil madrasah (video atau presentasi)
·
Ice breaking awal dan games
pengenalan antar peserta
2)
Kegiatan
Inti (Hari Kedua dan Ketiga)
Tujuan:
Menyampaikan materi inti dan materi khusus MATSAMA secara sistematis dan
kontekstual.
Format Harian:
·
Sesi
Pagi:
þ Apel pagi dan doa bersama
þ Kajian motivasi keislaman / tausiah pembuka
þ Pemaparan materi (kemadrasahan, tata tertib,
nilai-nilai madrasah)
þ Tanya jawab atau diskusi kelompok ringan
·
Sesi
Siang:
þ Kegiatan simulasi (misal: simulasi ibadah, simulasi
adab)
þ Workshop tematik atau kelas kreatif (misal: kelas
moderasi, kelas literasi digital, kelas hidup sehat)
þ Pemutaran video edukatif dan refleksi diskusi
þ Penugasan dan pengisian jurnal harian/refleksi
pribadi
Catatan:
Peserta dibagi dalam kelompok yang didampingi oleh mentor (guru/OSIM) untuk
memperkuat interaksi, pendampingan, dan evaluasi harian.
3)
Kegiatan
Penutup (Hari Terakhir)
Tujuan:
Memberikan kesan mendalam, semangat melanjutkan perjalanan di madrasah, dan
penguatan komitmen diri peserta didik.
Rangkaian Kegiatan:
·
Penyampaian materi
inspiratif oleh alumni atau tokoh tamu
·
Penampilan kreativitas
kelompok (pentas seni, yel-yel, poster tema MATSAMA)
·
Ikrar dan janji peserta
didik baru
·
Penyerahan simbolik
identitas siswa baru (misal: badge, pin, buku panduan)
·
Evaluasi akhir dan
pengumuman peserta teraktif
·
Penutupan resmi oleh
panitia dan kepala madrasah
4)
Kegiatan
Non-Kelas (Nonstruktural)
Dilakukan secara
paralel atau selingan, seperti:
·
Tour madrasah dan orientasi
fasilitas
·
Kunjungan ke ruang OSIM,
perpustakaan, laboratorium, dan masjid
·
Galeri prestasi dan pameran
karya siswa
·
Layanan konseling awal dan
pengisian Formulir Profil Belajar Siswa (PBS)
5)
Kegiatan
Opsional Tambahan
(Menyesuaikan waktu dan kebijakan madrasah)
·
Pembinaan baris-berbaris
bersama TNI/Polri (disesuaikan secara edukatif)
·
Malam bina akhlak (bagi
madrasah berasrama atau pondok)
·
Outbound edukatif ringan
yang tidak berisiko dan tetap mendidik
Prinsip utama dari seluruh format
kegiatan adalah:
·
Menarik,
agar siswa antusias
·
Efektif,
agar tujuan tercapai
·
Aman, tanpa
risiko fisik maupun psikis
·
Mendidik,
dalam setiap aktivitas
·
Berbasis nilai,
sesuai karakter madrasah
5.
Waktu
dan Tempat Pelaksanaan
5.1.
Waktu
Pelaksanaan
Pelaksanaan Masa Ta’aruf
Siswa Madrasah (MATSAMA) di MA Plus Al-Aqsha dilaksanakan pada minggu pertama
tahun pelajaran 2025/2026, tepatnya selama tiga hari berturut-turut, mulai
tanggal:
Selasa s.d. Kamis, 14–16
Juli 2025
Dengan rincian waktu kegiatan
sebagai berikut:
·
Hari
Pertama: 07.00 – 12.00 WIB (Pembukaan dan pengenalan umum)
·
Hari
Kedua: 07.00 – 12.30 WIB (Penyampaian materi inti)
·
Hari
Ketiga: 07.00 – 12.30 WIB (Penyampaian materi khusus dan
penutupan)
Kegiatan berlangsung selama 3
(tiga) hari efektif, dengan waktu pelaksanaan berada pada
jam pelajaran reguler madrasah, tanpa mengganggu kegiatan
akademik utama setelah masa MATSAMA berakhir.
Catatan:
·
Jika dibutuhkan, kegiatan
penguatan atau tindak lanjut MATSAMA dapat dilaksanakan dalam bentuk pembinaan
lanjutan, mentoring, atau kegiatan kesiswaan secara berkala
pada bulan berikutnya.
·
Untuk peserta didik yang
berhalangan hadir pada hari-hari MATSAMA (karena sakit, izin mendesak, atau
sebab lain), madrasah akan menjadwalkan bimbingan susulan
dalam bentuk orientasi terbimbing.
5.2.
Tempat
Pelaksanaan
Seluruh rangkaian kegiatan
MATSAMA dilaksanakan di lingkungan MA Plus Al-Aqsha, dengan memanfaatkan berbagai
ruang dan fasilitas pendidikan madrasah, antara lain:
·
Ruang
kelas dan aula madrasah sebagai tempat penyampaian materi dan
diskusi
·
Masjid
madrasah untuk kegiatan spiritual dan pembiasaan ibadah
·
Lapangan
atau halaman madrasah untuk kegiatan interaktif, simulasi, dan
ice breaking
·
Perpustakaan,
laboratorium, ruang OSIM, dan ruang keterampilan sebagai tempat
pengenalan fasilitas akademik dan kesiswaan
Selama kegiatan berlangsung,
pengelolaan tempat dilakukan dengan memperhatikan kenyamanan, kebersihan, keamanan,
serta pengkondisian ruang yang ramah anak dan ramah belajar.
Bagi peserta didik
berkebutuhan khusus atau yang memerlukan penyesuaian fasilitas, panitia MATSAMA
akan menyediakan ruang dan layanan pendampingan sesuai prinsip inklusivitas dan
kesetaraan.
6.
Struktur
Kepanitiaan dan Tugas
6.1.
Susunan
Panitia
Untuk menjamin kelancaran,
ketertiban, dan keberhasilan pelaksanaan kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah
(MATSAMA) di MA Plus Al-Aqsha, maka dibentuk kepanitiaan yang terdiri dari
unsur pimpinan madrasah, guru, tenaga kependidikan, dan siswa. Kepanitiaan ini
bertugas menyelenggarakan seluruh rangkaian kegiatan MATSAMA sesuai dengan
rencana dan pedoman yang berlaku.
Adapun susunan panitia
MATSAMA MA Plus Al-Aqsha Tahun Ajaran 2025/2026 adalah sebagai berikut:
Pembina
þ Kepala MA Plus Al-Aqsha
Penanggung Jawab
þ Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan
Ketua Pelaksana
þ Guru Pembina OSIM / Koordinator Kesiswaan
Wakil Ketua
þ Perwakilan Guru / Koordinator Ekstrakurikuler
Sekretaris
þ Staf Tata Usaha / Guru Administrasi Kesiswaan
Bendahara
þ Bendahara BOS / Guru Bendahara Kegiatan
Koordinator Materi dan Pemateri
þ Guru Senior (perwakilan dari bidang studi Agama dan
Umum)
Koordinator Acara dan Protokol
þ Guru Bahasa Indonesia / Guru BK / Tim Kreatif
Koordinator Keamanan dan Ketertiban
þ Guru Piket / Guru Olahraga / Wali Kelas
Koordinator Kesehatan dan Kebersihan
þ Guru Prakarya atau PJ UKS / Tim Adiwiyata
Koordinator Dokumentasi dan Publikasi
þ Guru TIK / Multimedia / Tim Madrasah Digital
Koordinator Perlengkapan dan Konsumsi
þ Staf TU dan Guru Pendamping OSIM
Koordinator Peserta dan Pendamping Kelompok
þ Wali Kelas X dan Pengurus OSIM yang ditugaskan
secara resmi
Catatan:
·
Siswa hanya dilibatkan
sebagai pendamping dan fasilitator kegiatan (bukan penanggung jawab), dan
dipilih dari pengurus OSIM/MPK atau siswa yang memiliki integritas serta rekam
jejak baik dalam organisasi maupun kepemimpinan.
·
Daftar nama lengkap panitia
dan surat keputusan penetapannya ditetapkan melalui Surat
Keputusan Kepala Madrasah dan disimpan sebagai dokumen resmi
pelaksanaan kegiatan.
6.2.
Tugas
dan Tanggung Jawab Panitia
Panitia pelaksana MATSAMA MA
Plus Al-Aqsha bertanggung jawab penuh dalam merencanakan, menyelenggarakan,
mengawasi, dan mengevaluasi seluruh rangkaian kegiatan MATSAMA agar berjalan
sesuai dengan tujuan, prinsip, dan pedoman yang telah ditetapkan. Setiap unsur
dalam kepanitiaan memiliki tugas dan tanggung jawab yang saling berkaitan dan
mendukung.
Pembina (Kepala Madrasah)
·
Menyetujui dan menetapkan
rencana kegiatan serta susunan panitia.
·
Memberikan arahan umum dan
pembinaan terhadap pelaksanaan MATSAMA.
·
Melakukan pengawasan dan
evaluasi terhadap seluruh proses kegiatan.
Penanggung Jawab (Waka Kesiswaan)
·
Mengkoordinasikan teknis pelaksanaan
MATSAMA dengan seluruh panitia.
·
Melakukan komunikasi dengan
pihak luar bila diperlukan (narasumber, wali murid, dll).
·
Menyampaikan laporan
kegiatan kepada Kepala Madrasah.
Ketua Pelaksana
·
Menyusun dan
mengoordinasikan pelaksanaan program kerja MATSAMA.
·
Memimpin rapat panitia dan
mengatur pembagian tugas.
·
Menjamin kelancaran
pelaksanaan kegiatan harian.
Wakil Ketua
·
Membantu tugas-tugas ketua
pelaksana.
·
Mengambil alih kepemimpinan
bila ketua berhalangan.
·
Mengawasi jalannya kegiatan
setiap hari.
Sekretaris
·
Menyusun seluruh
administrasi kegiatan (proposal, jadwal, notulen, laporan).
·
Mendokumentasikan keputusan
rapat dan kegiatan harian.
·
Mengarsipkan surat-menyurat
dan data peserta MATSAMA.
Bendahara
·
Menyusun anggaran kegiatan
dan mengelola dana kegiatan.
·
Membuat laporan keuangan
secara tertib dan transparan.
·
Bertanggung jawab atas
distribusi konsumsi dan alat tulis.
Koordinator Materi dan Pemateri
·
Menyusun dan menyesuaikan
materi sesuai dengan panduan juknis dan karakter madrasah.
·
Menjadwalkan dan menghubungi
narasumber kegiatan.
·
Menyediakan bahan ajar,
media, dan alat peraga pendukung materi.
Koordinator Acara dan Protokol
·
Menyusun susunan acara
harian dan urutan kegiatan.
·
Mengatur jalannya acara
(MC, pengisi acara, moderator).
·
Memastikan semua sesi
berjalan tepat waktu dan terkoordinasi.
Koordinator Keamanan dan Ketertiban
·
Menjaga keamanan dan
ketertiban selama kegiatan berlangsung.
·
Menegakkan tata tertib
selama kegiatan dengan pendekatan yang humanis.
·
Melakukan pengawasan
terhadap dinamika peserta secara umum.
Koordinator Kesehatan dan Kebersihan
·
Menyediakan fasilitas
sanitasi dan kebersihan ruang kegiatan.
·
Berkoordinasi dengan UKS
dan petugas kesehatan jika ada peserta yang sakit.
·
Menanamkan pola hidup
bersih dan sehat selama kegiatan.
Koordinator Dokumentasi dan Publikasi
·
Mendokumentasikan seluruh
kegiatan dalam bentuk foto, video, dan berita.
·
Mengelola media sosial
madrasah atau papan informasi khusus MATSAMA.
·
Membuat laporan visual
(album kegiatan atau video rekapitulasi kegiatan).
Koordinator Perlengkapan dan Konsumsi
·
Menginventarisasi kebutuhan
alat, bahan, dan logistik kegiatan.
·
Menyiapkan dan membagikan
konsumsi peserta dan panitia sesuai jadwal.
·
Memastikan alat dan
perlengkapan digunakan dengan aman dan efisien.
Koordinator Peserta dan Pendamping
Kelompok
·
Mengelola daftar hadir dan
pembagian kelompok peserta.
·
Melakukan pendampingan dan
pengawasan langsung terhadap peserta didik baru.
·
Membina suasana
kebersamaan, kekompakan, dan partisipasi aktif peserta.
Seluruh panitia wajib bekerja
secara profesional, menjunjung tinggi nilai-nilai akhlakul karimah, dan menjadi
teladan yang baik bagi peserta didik baru. Panitia juga diharapkan selalu
berkoordinasi antar bagian untuk menjaga kelancaran kegiatan serta merespon
dengan cepat apabila terjadi kendala teknis atau non-teknis di lapangan.
6.3.
Mekanisme
Koordinasi
Agar pelaksanaan kegiatan
Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) di MA Plus Al-Aqsha berjalan secara
sistematis, terpadu, dan efisien, dibutuhkan mekanisme koordinasi yang efektif
di antara seluruh unsur kepanitiaan. Mekanisme ini bertujuan menciptakan alur
komunikasi yang jelas, mempercepat pengambilan keputusan, serta menghindari
tumpang tindih tugas dan miskomunikasi dalam pelaksanaan kegiatan.
Berikut ini adalah sistem
koordinasi yang diterapkan:
6.3.1.
Koordinasi
Internal Panitia
·
Ketua pelaksana menjadi
pusat koordinasi utama antara pembina (Kepala Madrasah), penanggung jawab, dan
seluruh koordinator bidang.
·
Rapat koordinasi
diselenggarakan secara berkala minimal 3 kali,
yaitu:
þ Sebelum pelaksanaan (persiapan akhir)
þ Saat pelaksanaan (briefing evaluasi harian)
þ Setelah pelaksanaan (evaluasi dan penyusunan
laporan)
·
Komunikasi teknis harian
dilakukan melalui grup komunikasi (WhatsApp/Telegram/Forum Madrasah) untuk
mempercepat penyampaian informasi.
6.3.2.
Koordinasi
Antarbidang
·
Setiap koordinator
bertanggung jawab melaporkan perkembangan bidangnya kepada ketua pelaksana,
minimal satu kali per hari selama kegiatan berlangsung.
·
Setiap kendala teknis yang
muncul di lapangan segera dikonsultasikan secara horizontal (antar bidang
terkait) dan vertikal (ke ketua pelaksana).
·
Setiap materi, sarana, dan
narasumber harus dikoordinasikan lintas bidang: Koordinator Materi ⇄
Koordinator Acara ⇄ Koordinator Perlengkapan ⇄
Koordinator Dokumentasi.
6.3.3.
Koordinasi
dengan Pihak Eksternal
·
Ketua pelaksana atau
penanggung jawab dapat berkomunikasi langsung dengan narasumber eksternal,
mitra madrasah, wali peserta, atau tokoh masyarakat bila diperlukan.
·
Surat-menyurat yang
bersifat resmi disiapkan oleh sekretaris dan ditandatangani oleh Kepala
Madrasah.
6.3.4.
Koordinasi
dengan Peserta dan Pendamping
·
Setiap kelompok peserta
didik baru didampingi oleh mentor (guru/OSIM) yang secara langsung memantau
keterlibatan, kehadiran, dan dinamika peserta.
·
Mentor bertugas menjadi
penghubung antara peserta dan panitia, serta melaporkan setiap kebutuhan atau
permasalahan kepada panitia inti.
·
Informasi kepada peserta
disampaikan melalui papan pengumuman, pengeras suara, grup kelas, atau melalui
pengumuman langsung oleh MC atau koordinator acara.
6.3.5.
Mekanisme
Laporan dan Dokumentasi
·
Setiap koordinator bidang
diwajibkan menyusun laporan pelaksanaan bidangnya masing-masing.
·
Sekretaris menyusun laporan
akhir kegiatan secara menyeluruh berdasarkan input dari tiap bidang.
·
Dokumentasi kegiatan
diserahkan ke madrasah untuk keperluan pelaporan resmi, publikasi, dan arsip
kelembagaan.
Catatan:
Koordinasi yang baik menjadi
kunci keberhasilan pelaksanaan MATSAMA. Oleh karena itu, seluruh panitia
diharapkan saling menghormati peran masing-masing, bersikap terbuka terhadap
masukan, dan menjunjung tinggi nilai ukhuwah serta profesionalitas dalam
bekerja.
7.
Ketentuan
Pelaksanaan
7.1.
Ketentuan
Umum
Untuk memastikan pelaksanaan
Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) di MA Plus Al-Aqsha berjalan sesuai
dengan prinsip-prinsip edukatif, humanis, dan berakhlakul karimah, maka
ditetapkan beberapa ketentuan umum sebagai berikut:
7.1.1.
Sifat
Kegiatan
·
Seluruh kegiatan MATSAMA
wajib bersifat edukatif, informatif, inspiratif, dan menyenangkan.
·
Dilarang keras adanya unsur
kekerasan fisik maupun psikis, perundungan, pelecehan, perpeloncoan, atau
bentuk perlakuan yang merendahkan martabat peserta.
·
Kegiatan harus mencerminkan
karakter madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam yang menjunjung tinggi
nilai-nilai rahmatan lil ‘alamin.
7.1.2.
Penyelenggara
Kegiatan
·
Penyelenggara kegiatan
adalah guru dan tenaga kependidikan
madrasah yang ditugaskan secara resmi melalui Surat Keputusan Kepala Madrasah.
·
Peserta didik senior hanya
dilibatkan sebagai pendamping atau fasilitator,
dan wajib memenuhi syarat: berakhlak baik, memiliki prestasi, tidak pernah
terlibat pelanggaran tata tertib, serta bukan pelaku kekerasan atau
penyimpangan.
7.1.3.
Pelaksanaan
Kegiatan
·
Kegiatan MATSAMA
dilaksanakan pada hari dan jam sekolah,
sesuai jadwal yang telah ditetapkan, dan bertempat di lingkungan MA Plus
Al-Aqsha.
·
Setiap peserta wajib
mengikuti kegiatan dengan menggunakan pakaian sopan, rapi, menutup
aurat, tidak ketat, tidak transparan, dan mengenakan identitas
tanda pengenal resmi dari panitia.
·
Madrasah wajib menyediakan
kegiatan alternatif atau pendampingan khusus bagi peserta
didik berkebutuhan khusus, guna menjamin kesetaraan dan
kenyamanan mereka selama mengikuti MATSAMA.
7.1.4.
Partisipasi
Orang Tua
·
Informasi mengenai kegiatan
MATSAMA wajib disampaikan kepada orang tua/wali siswa pada saat proses lapor
diri atau pendaftaran ulang.
·
Orang tua/wali didorong
untuk turut mendukung kegiatan MATSAMA dengan memberikan izin dan motivasi
kepada putra-putrinya.
7.1.5.
Anggaran
Kegiatan
·
Kegiatan MATSAMA dapat
didanai melalui BOS (Bantuan Operasional Sekolah)
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
·
Dilarang
melakukan pungutan biaya kepada peserta didik baru dalam bentuk
apapun.
7.1.6.
Prinsip
Etika dan Moral
·
Seluruh pelaksana kegiatan,
baik panitia maupun peserta, wajib menjaga etika pergaulan,
menghindari ikhtilat (percampuran bebas antara
laki-laki dan perempuan) tanpa pengawasan, serta mencegah
situasi yang dapat mengarah pada perilaku tidak bermoral.
·
Pengawasan ketat dilakukan
selama kegiatan untuk mencegah terjadinya pelanggaran norma agama, sosial, dan
hukum.
Ketentuan umum ini menjadi
acuan dasar yang harus dipatuhi oleh semua pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan MATSAMA, baik dari unsur madrasah, panitia, maupun peserta.
Kepatuhan terhadap ketentuan ini merupakan bagian dari komitmen menjaga nama
baik dan marwah MA Plus Al-Aqsha sebagai madrasah unggulan yang menjunjung
tinggi nilai-nilai Islam dan integritas.
7.2.
Ketentuan
Khusus bagi Madrasah Inklusif/Asrama
MA Plus Al-Aqsha sebagai
lembaga pendidikan yang terbuka terhadap keberagaman peserta didik, termasuk
peserta berkebutuhan khusus dan/atau berasal dari lingkungan pesantren atau
asrama, menetapkan beberapa ketentuan khusus dalam pelaksanaan MATSAMA guna
menjamin keterlibatan yang setara dan pengondisian lingkungan yang aman,
nyaman, serta ramah inklusi.
7.2.1.
Bagi
Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (Madrasah Inklusif)
1)
Akomodasi Kebutuhan
Khusus
þ Madrasah wajib melakukan penyesuaian metode, waktu,
bentuk kegiatan, dan komunikasi selama MATSAMA agar dapat diakses oleh peserta
didik berkebutuhan khusus (PDKBK).
þ Peserta didik dengan hambatan sensorik, motorik,
intelektual, atau sosial-emosional diberikan pendampingan khusus
oleh guru atau mentor yang memahami karakteristik mereka.
2)
Lingkungan Fisik dan
Mental yang Aman
þ Seluruh lokasi kegiatan MATSAMA harus bebas
hambatan fisik dan disiapkan agar dapat dilalui dengan aman
oleh semua peserta, termasuk yang menggunakan alat bantu mobilitas.
þ Suasana kegiatan harus dikondisikan agar tidak menimbulkan
tekanan mental berlebihan, seperti suara keras yang mengagetkan atau aktivitas
dengan potensi stres tinggi.
3)
Penyusunan Materi dan
Aktivitas yang Fleksibel
þ Materi disampaikan dengan pendekatan visual,
kinestetik, atau cerita naratif sesuai dengan kebutuhan siswa.
þ Penugasan atau partisipasi peserta PDKBK disesuaikan
dengan kemampuan individual, tanpa diskriminasi atau penekanan yang tidak
proporsional.
4)
Pelatihan Singkat bagi
Panitia
þ Panitia MATSAMA mendapatkan arahan teknis untuk
membangun empati, kesabaran, dan kesadaran inklusi,
agar mampu berinteraksi positif dengan peserta PDKBK selama kegiatan
berlangsung.
7.2.2.
Bagi
Madrasah Berasrama / Siswa Asrama
1)
Penyesuaian Jadwal dan
Durasi
þ Untuk peserta didik yang tinggal di asrama madrasah
atau pondok pesantren mitra, kegiatan MATSAMA dapat dilakukan dengan
penyesuaian waktu, termasuk malam hari, dengan tetap menjaga durasi yang wajar
dan tidak melelahkan.
þ Kegiatan malam (jika ada) hanya berupa pembinaan
akhlak dan keakraban seperti muhasabah, dzikir bersama, atau kultum, dan wajib
dalam pengawasan guru.
2)
Sinergi dengan Pengasuh
Asrama/Pondok
þ Kegiatan MATSAMA yang melibatkan siswa asrama harus
dikoordinasikan dengan pengelola pondok pesantren atau wali asrama untuk
memastikan tidak terjadi tumpang tindih kegiatan atau gangguan terhadap
kegiatan harian asrama.
3)
Pengawasan Ketat
Terhadap Pergaulan dan Mobilitas
þ Panitia MATSAMA bersama pengasuh asrama wajib
menghindari khalwat dan ikhtilat,
serta mencegah terjadinya potensi pergaulan bebas, bullying, atau praktik
kekerasan tersembunyi di luar jam kegiatan resmi.
þ Pengawasan lebih intensif dilakukan pada malam hari,
dengan memastikan semua siswa berada dalam lingkungan dan aktivitas yang
terpantau.
4)
Kegiatan Adaptif
þ Peserta didik asrama dapat diberikan sesi orientasi
tambahan yang berkaitan dengan kehidupan di asrama,
seperti manajemen waktu, kebersamaan, adab terhadap musyrif/musyrifah, dan
budaya pesantren.
Ketentuan khusus ini disusun
sebagai bentuk tanggung jawab MA Plus Al-Aqsha dalam menjamin bahwa seluruh
peserta didik baru, apa pun latar belakang dan kondisinya, memiliki akses yang
setara terhadap proses adaptasi awal di madrasah. Dengan penerapan prinsip inklusi,
perlindungan, dan pembinaan yang adil, MATSAMA diharapkan
menjadi pengalaman awal yang bermakna dan mendidik bagi seluruh peserta.
7.3.
Ketentuan
Larangan dan Sanksi
Agar pelaksanaan MATSAMA di
MA Plus Al-Aqsha tetap berada dalam koridor pendidikan yang beradab, aman, dan
menjunjung tinggi nilai-nilai akhlakul karimah, maka ditetapkan sejumlah
larangan dan mekanisme sanksi sebagai berikut:
7.3.1.
Ketentuan
Larangan
Setiap panitia, peserta,
maupun pihak lain yang terlibat dalam kegiatan MATSAMA dilarang
keras melakukan atau membiarkan hal-hal berikut ini:
1)
Perpeloncoan dan
Kekerasan
þ Melakukan atau membiarkan bentuk intimidasi fisik,
verbal, maupun psikis terhadap peserta didik baru.
þ Melibatkan peserta senior (kakak kelas atau alumni)
sebagai pelaksana utama tanpa pengawasan guru.
þ Menggunakan kalimat ejekan, cemoohan, atau perintah
yang merendahkan harga diri.
2)
Pelecehan dan
Penyimpangan Perilaku
þ Melakukan tindakan pelecehan seksual, candaan yang
menjurus asusila, atau sentuhan fisik yang tidak pantas.
þ Membiarkan terjadinya khalwat (berduaan lawan jenis)
dan ikhtilat (bercampur bebas tanpa pengawasan).
3)
Kegiatan yang Tidak
Edukatif
þ Memberikan tugas atau atribut yang tidak relevan
dengan kegiatan pembelajaran, seperti mengenakan pakaian aneh, tulisan yang
mempermalukan, atau membawa barang tidak bermanfaat.
þ Mengadakan kegiatan dengan unsur hiburan berlebihan,
permainan kasar, atau konten yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
4)
Potensi Bahaya Fisik
dan Mental
þ Menyelenggarakan kegiatan yang berisiko tinggi tanpa
peralatan, pelatihan, atau pengawasan memadai.
þ Membiarkan peserta kelelahan secara berlebihan,
dehidrasi, atau stres psikis selama kegiatan berlangsung.
5)
Pungutan Biaya
þ Melakukan pungutan biaya, sumbangan tersembunyi,
atau mewajibkan pembelian atribut yang tidak difasilitasi resmi oleh madrasah.
þ Melibatkan sponsor atau pihak ketiga tanpa izin
resmi Kepala Madrasah.
6)
Diskriminasi
þ Mengabaikan atau memperlakukan secara tidak setara
peserta didik berkebutuhan khusus, dari latar belakang ekonomi lemah, atau dari
lingkungan sosial tertentu.
7.3.2.
Sanksi
Pelanggaran terhadap larangan
di atas akan dikenakan sanksi administratif dan/atau pembinaan,
tergantung tingkat pelanggaran dan pihak yang terlibat:
1)
Bagi Peserta Didik
Baru
·
Teguran
lisan atau tertulis dari panitia atau wali kelas.
·
Pendampingan
bimbingan konseling untuk pelanggaran ringan.
·
Peringatan
tertulis kepada orang tua/wali, jika terdapat pelanggaran berat
atau berulang.
2)
Bagi Panitia
Guru/Tenaga Kependidikan
·
Teguran
tertulis dari Kepala Madrasah.
·
Pengurangan
hak atau tugas, seperti penarikan dari kepanitiaan atau jabatan
struktural lainnya.
·
Pembebasan
dari tugas kepanitiaan, apabila pelanggaran berdampak serius.
3)
Bagi Siswa Pendamping
(OSIM/MPK)
·
Pencabutan
hak sebagai pendamping MATSAMA.
·
Sanksi
organisasi dari pembina OSIM, termasuk pembinaan dan
penonaktifan keanggotaan jika diperlukan.
·
Poin
pelanggaran tata tertib siswa, yang mempengaruhi catatan
kedisiplinan.
4)
Sanksi Lembaga
Jika ditemukan pelanggaran
sistemik atau pelanggaran berat dalam pelaksanaan MATSAMA, madrasah dapat
dikenai:
·
Evaluasi
dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
·
Rekomendasi
penghentian bantuan, pembinaan khusus, atau pengawasan lanjutan
dari pihak berwenang.
5)
Pelanggaran Hukum
Apabila terjadi pelanggaran
pidana, seperti kekerasan fisik berat atau pelecehan seksual:
·
Kasus akan ditindaklanjuti
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,
dan dilaporkan kepada pihak berwenang.
Catatan Penegakan:
Panitia dan pengawas kegiatan
wajib membentuk unit kecil pengaduan dan pengawasan internal
selama pelaksanaan MATSAMA berlangsung. Saluran komunikasi dibuka untuk
menerima laporan atau keluhan peserta secara langsung maupun tertulis, dengan
tetap menjaga kerahasiaan dan prinsip kehati-hatian.
Dengan adanya ketentuan ini,
diharapkan seluruh unsur madrasah dapat menjaga marwah kegiatan MATSAMA
sebagai wahana pendidikan awal yang mulia, santun, dan penuh kasih.
8.
Evaluasi
dan Pelaporan
8.1.
Evaluasi
Kegiatan
Evaluasi kegiatan merupakan
bagian penting dari pelaksanaan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) yang
bertujuan untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan program, menilai efektivitas
metode yang digunakan, dan mengidentifikasi kendala serta peluang perbaikan
untuk pelaksanaan kegiatan serupa di masa mendatang.
Evaluasi dilakukan secara
menyeluruh terhadap aspek perencanaan, pelaksanaan, keterlibatan peserta,
efektivitas materi, dan pencapaian tujuan kegiatan.
8.1.1.
Tujuan
Evaluasi
1)
Menilai kesesuaian pelaksanaan
kegiatan dengan rencana dan jadwal yang telah ditetapkan.
2)
Mengidentifikasi kelebihan dan
kekurangan dalam proses penyampaian materi, teknis acara, dan pendekatan
terhadap peserta didik baru.
3)
Mengukur dampak kegiatan terhadap
pemahaman peserta tentang lingkungan madrasah, nilai-nilai madrasah, serta
kesiapan mereka untuk mengikuti proses pembelajaran.
4)
Menyediakan data dan masukan
sebagai dasar untuk peningkatan kualitas MATSAMA tahun berikutnya.
8.1.2.
Aspek
yang Dievaluasi
1)
Perencanaan
þ Kelengkapan dokumen perencanaan (SK, jadwal,
struktur panitia)
þ Kesiapan materi dan narasumber
þ Efektivitas koordinasi antar panitia
2)
Pelaksanaan
þ Ketepatan waktu dan alur kegiatan
þ Kedisiplinan dan keterlibatan panitia
þ Kesesuaian metode dengan karakter peserta
3)
Peserta Didik
þ Tingkat kehadiran dan partisipasi aktif
þ Respon terhadap materi dan bentuk kegiatan
þ Perilaku dan keterlibatan dalam diskusi, simulasi,
atau praktik
4)
Kualitas Materi dan
Penyampaian
þ Relevansi materi terhadap kebutuhan peserta
þ Kejelasan dan daya tarik penyampaian materi
þ Kesesuaian materi dengan prinsip moderasi beragama,
inklusi, dan akhlakul karimah
5)
Kepuasan Peserta
þ Tingkat kepuasan siswa terhadap kegiatan (melalui
angket/kuisioner)
þ Masukan dari peserta, wali kelas, atau wali murid
8.1.3.
Metode
Evaluasi
·
Observasi
langsung oleh panitia atau tim evaluasi madrasah
·
Angket
evaluasi (harian dan akhir kegiatan) kepada peserta dan panitia
·
Wawancara
atau diskusi evaluatif dengan perwakilan mentor, guru, dan
siswa
·
Dokumentasi
kegiatan berupa foto, video, dan catatan lapangan
·
Laporan
harian dari masing-masing koordinator bidang
8.1.4.
Tindak
Lanjut Evaluasi
·
Hasil evaluasi dikompilasi
oleh sekretaris dan ketua pelaksana dalam bentuk laporan
evaluasi kegiatan.
·
Temuan-temuan utama
dijadikan dasar rekomendasi untuk perbaikan MATSAMA tahun selanjutnya.
·
Madrasah menyelenggarakan rapat
refleksi akhir untuk membahas hasil evaluasi secara terbuka dan
membangun.
Evaluasi yang baik dan
menyeluruh mencerminkan komitmen madrasah dalam menyelenggarakan MATSAMA secara
profesional dan terus berkembang. Oleh karena itu, setiap unsur panitia
diharapkan memberikan kontribusi nyata dalam proses evaluasi ini.
8.2.
Pelaporan
dan Tindak Lanjut
Pelaporan merupakan bagian
akhir dari pelaksanaan kegiatan MATSAMA yang bertujuan untuk mendokumentasikan
seluruh proses, hasil evaluasi, dan rekomendasi perbaikan yang dapat digunakan sebagai
referensi dalam pelaksanaan MATSAMA pada tahun-tahun berikutnya. Selain itu,
laporan kegiatan menjadi bentuk pertanggungjawaban resmi kepada Kepala
Madrasah, Komite, serta pihak Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota jika
diperlukan.
8.2.1.
Komponen
Laporan Kegiatan
Laporan kegiatan MATSAMA
disusun secara sistematis dan mencakup unsur-unsur berikut:
1)
Halaman Sampul
Memuat judul kegiatan, nama madrasah, tahun
pelajaran, dan tanggal pelaksanaan.
2)
Kata Pengantar
Disusun oleh Ketua Pelaksana atau Penanggung Jawab
Kegiatan.
3)
Daftar Isi
Memuat susunan isi laporan secara sistematis.
4)
Bab I – Pendahuluan
Latar belakang kegiatan, dasar hukum, dan tujuan
pelaksanaan MATSAMA.
5)
Bab II – Pelaksanaan
Kegiatan
Uraian mengenai waktu, tempat, susunan panitia,
daftar peserta, dan rincian kegiatan per hari.
6)
Bab III – Evaluasi dan
Hasil
Memuat hasil evaluasi berdasarkan observasi,
angket, serta catatan harian pelaksanaan kegiatan.
7)
Bab IV – Permasalahan
dan Solusi
Mengidentifikasi kendala teknis atau non-teknis
yang muncul dan langkah-langkah penanganannya.
8)
Bab V – Penutup dan
Rekomendasi
Kesimpulan umum serta saran perbaikan untuk
pelaksanaan MATSAMA berikutnya.
9)
Lampiran-Lampiran
þ Jadwal kegiatan
þ Daftar hadir panitia dan peserta
þ Surat keputusan panitia
þ Formulir evaluasi
þ Dokumentasi foto
þ Data pengisian Formulir Profil Belajar Siswa (PBS),
jika ada
8.2.2.
Penyusunan
dan Penyerahan Laporan
·
Laporan disusun oleh
sekretaris kegiatan bekerja sama dengan koordinator bidang.
·
Draft laporan diserahkan
kepada Ketua Pelaksana untuk ditinjau dan disetujui.
·
Laporan akhir disahkan oleh
Kepala Madrasah melalui lembar pengesahan dan ditandatangani secara resmi.
·
Laporan dicetak minimal
dalam 2 rangkap (1 arsip madrasah, 1 arsip Kesiswaan), dan dapat dibuat versi
digital untuk keperluan dokumentasi atau pengawasan daring.
8.2.3.
Tindak
Lanjut
1)
Refleksi Internal
Setelah pelaksanaan MATSAMA, panitia dan pihak
madrasah melakukan rapat refleksi untuk membahas hasil evaluasi dan menyusun
langkah perbaikan.
2)
Pembinaan Lanjutan
Peserta didik baru yang membutuhkan penguatan
adaptasi atau mengalami hambatan psikososial diberikan layanan pembinaan oleh
guru BK atau wali kelas.
Hasil dari Formulir Profil Belajar Siswa (PBS)
digunakan untuk penyusunan strategi pembelajaran diferensiatif oleh wali kelas
dan guru mata pelajaran.
3)
Integrasi ke Program
Madrasah
Hasil kegiatan dan temuan penting dari MATSAMA
dapat diintegrasikan ke dalam program pembinaan OSIM, layanan BK, serta
kegiatan ko-kurikuler lainnya.
4)
Pelaporan Khusus (jika
diperlukan)
Bila terdapat insiden khusus (misalnya:
pelanggaran berat, insiden medis, atau temuan sosial tertentu), laporan
terpisah dibuat untuk disampaikan kepada Kepala Madrasah dan pihak-pihak yang
berwenang sebagai bahan pengambilan keputusan lebih lanjut.
Pelaporan dan tindak lanjut
yang baik mencerminkan kesungguhan madrasah dalam menjaga kualitas pelaksanaan
MATSAMA, serta menunjukkan komitmen terhadap perbaikan berkelanjutan dalam
membina karakter dan kesiapan belajar peserta didik baru.
9.
Penutup
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) ini disusun sebagai pedoman bagi seluruh
pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan pengenalan lingkungan
madrasah bagi peserta didik baru MA Plus Al-Aqsha Tahun Ajaran 2025/2026.
Penyusunan juknis ini mengacu pada ketentuan resmi dari Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, serta disesuaikan dengan
karakteristik, visi-misi, dan nilai-nilai khas kelembagaan MA Plus Al-Aqsha.
MATSAMA bukan sekadar
serangkaian kegiatan seremonial di awal tahun pelajaran, melainkan menjadi
fondasi penting dalam membangun karakter, wawasan, dan kesiapan mental peserta
didik baru untuk menjalani proses pembelajaran dan kehidupan bermadrasah. Oleh
karena itu, pelaksanaan MATSAMA harus mengedepankan prinsip edukatif, inklusif,
inspiratif, dan berlandaskan akhlakul karimah.
Seluruh pihak yang terlibat —
mulai dari panitia, guru, tenaga kependidikan, peserta didik pendamping, hingga
peserta baru — diharapkan dapat melaksanakan kegiatan ini dengan penuh tanggung
jawab, semangat kebersamaan, serta komitmen untuk menciptakan madrasah yang
ramah, aman, dan menyenangkan. Evaluasi dan pelaporan yang sistematis juga
harus dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban dan dasar perbaikan di masa
mendatang.
Semoga Petunjuk Teknis ini
menjadi acuan yang bermanfaat dalam menyukseskan pelaksanaan MATSAMA di MA Plus
Al-Aqsha, sekaligus mengantar peserta didik baru menuju proses pendidikan yang
unggul dalam iman, ilmu, dan amal. Semoga Allah Swt. senantiasa memberikan bimbingan
dan pertolongan-Nya dalam setiap langkah pendidikan kita. Aamiin.
Lampiran: Rekomendasi Materi Matsama
Berikut adalah 4 tema materi utama Matsama
yang dirancang secara terintegrasi, relevan, dan komprehensif untuk
digunakan di MA Plus Al-Aqsha, berdasarkan pedoman resmi Kementerian
Agama RI dan prinsip pendidikan karakter Islami tingkat SLTA (SMA/MA/SMK):
1.
Tema
1: “Menjadi Pelajar Madrasah yang Berakhlak dan Berdaya Saing”
Submateri:
·
Visi, misi, dan tata nilai MA Plus Al-Aqsha.
·
Tata tertib, budaya disiplin, dan sistem penghargaan.
·
Adab terhadap guru, orang tua, dan sesama teman.
·
Karakter Islami: kejujuran, tanggung jawab, dan integritas.
·
Simulasi adab masuk kelas, berpakaian, dan komunikasi sopan.
Tujuan:
Membentuk fondasi akhlak siswa dalam menjalani
kehidupan madrasah, membangun semangat belajar yang bertanggung jawab, serta
menanamkan kebiasaan hidup disiplin sesuai nilai-nilai Islam.
2.
Tema
2: “Mengenal Lingkungan Madrasah dan Sistem Pembelajaran Abad 21”
Submateri:
·
Struktur organisasi madrasah dan peran setiap unit.
·
Pengenalan guru, tenaga kependidikan, dan wali kelas.
·
Sarana dan prasarana (perpustakaan, laboratorium, ruang multimedia,
masjid).
·
Sistem pembelajaran kurikulum merdeka dan asesmen.
·
Literasi digital dan etika bermedia sosial.
·
Kegiatan akademik dan non-akademik unggulan (BTQ, Tahfidz, OSIM,
ekstrakurikuler).
Tujuan:
Membekali siswa baru dengan pemahaman menyeluruh
tentang sistem belajar, fasilitas, serta cara beradaptasi dengan model pembelajaran
modern berbasis teknologi dan kolaboratif.
3.
Tema
3: “Islam Moderat, Nasionalisme, dan Kebinekaan dalam Kehidupan Madrasah”
Submateri:
·
Moderasi beragama dalam Islam: toleransi, anti-radikalisme, dan cinta
damai.
·
Islam rahmatan lil ‘alamin dan ajaran Ahlus Sunnah wal Jamaah (Aswaja).
·
Peran santri dan madrasah dalam sejarah perjuangan bangsa.
·
Cinta tanah air sebagai bagian dari iman.
·
Mengenal simbol-simbol negara dan semangat Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
·
Kegiatan wawasan kebangsaan dan simulasi upacara bendera.
Tujuan:
Menumbuhkan sikap cinta tanah air, memperkuat
wawasan kebangsaan, dan membentuk siswa madrasah yang mampu mengamalkan Islam
secara damai dalam masyarakat multikultural.
4.
Tema
4: “Bersama Kita Hebat: Kolaborasi, Kesehatan Mental, dan Aman Bermadrasah”
Submateri:
·
Pembentukan kelompok solidaritas dan latihan kolaborasi.
·
Pencegahan perundungan (bullying) dan kekerasan verbal/non-verbal.
·
Edukasi kesehatan mental, kecerdasan emosional, dan teknik manajemen stres.
·
Kesehatan pribadi dan lingkungan: pola hidup sehat, kebersihan kelas,
protokol kebersihan.
·
Simulasi pelayanan UKS dan Bimbingan Konseling.
·
Hak dan kewajiban siswa serta perlindungan anak dalam satuan pendidikan.
Tujuan:
Menciptakan lingkungan madrasah yang aman,
inklusif, dan mendukung pertumbuhan emosional siswa. Membangun kesadaran
kolektif untuk saling menjaga, menghargai, dan bekerjasama.
Catatan
Penyusunan dan Implementasi:
·
Masing-masing tema dapat disampaikan dalam 1 hari (jika Matsama berlangsung
3–4 hari).
·
Integrasikan metode games edukatif, diskusi kelompok, simulasi,
video interaktif, dan praktik langsung.
·
Libatkan OSIM sebagai fasilitator kegiatan berbasis peer learning,
dengan supervisi guru.
·
Sesuaikan konten lokal dengan nilai khas MA Plus Al-Aqsha dan
karakteristik siswa baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar